Kisah Nabi Isa AS
Maryam Ibunda Nabi Isa AS
Maryam sejak kecil diasuh oleh Nabi Zakaria. Ia seorang gadis yang baik budi pekertinya. Sesudah meginjak usia dewasa, ia selalu mengurung diri di tempat ibadah. Sama sekali tak pernah berhubungan dengan orang lain.
Pada suatu hari, Nabi Zakaria menengok Maryam ditempatnya. Ia terkejut melihat aneka buah-buahan berada di dekatnya. Maryam menjelaskan bahwa semua itu adalah karunia Allah.
Nabi Zakaria percaya akan hal itu. Memang tidak mustahil Maryam yang suci, taqwa, dan tunduk kepada perintah Allah SWT itu mendapat karunia berupa makanan dari surga.
Pada suatu hari, Maryam kedatangan malaikat yang mengatakan bahwa ia akan mengandung dan melahirkan anak laki-laki yang nantinya akan menjadi Nabi dan Rasul.
1. [QS. Ali Imran (3) ayat : 45 ]
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata:
"Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat "KUN" (jadilah) (yang datang) daripada-Nya. Namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).
2. [QS. Ali Imran (3) ayat : 46 ]
"Dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh."
3. [QS. Ali Imran (3) ayat : 47 ]
Maryam berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki manapun."
Allah berfirman (dengan perantara Jibril) : "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: 'Jadilah', lalu jadilah dia."
Maryam heran, bagaimana bisa seorang perawan mempunyai anak. Malaikat menjawab bahwa jika Allah menghendaki sesuatu cukuplah berkata: "Jadilah" maka kehendak-Nya pun jadi.
Maryam Mengasingkan Diri
Ternyata benar, tidak berapa lama kemudian Maryam hamil. Segera saja ia jadi bahan gunjingan masyarakat di sekitarnya. Ia dianggap telah berbuat zina dengan lelaki lain. Sungguh, tuduhan ini merupakan hal yang menyakitkan bagi Maryam. Inilah salah satu ujian berat yang harus dihadapi dengan iman yang teguh.
Ia mengasingkan diri dari keramaian untuk menghindari cemoohan masyarakat. Ia melahirkan bayinya di bawah sebatang pohon kurma yang diberkati oleh Allah.
Bayinya lahir dengan sempurna. Sesudah kesehatan Maryam pulih, Maryam kembali ke rumahnya dengan membawa putranya itu.
Sang Bayi Menjelaskan Tentang Semuanya
Berbagai pendapat dan tuduhan ditujukan kepada Maryam. Bagaimana ia seorang perawan yang tekun beribadah bisa mempunyai seorang anak?
"Tanyakanlah pada bayi itu sendiri!" kata Maryam menjawab pertanyaan orang-orang di sekelilingnya.
Walau merasa ragu. Dan menganggap Maryam tak waras, mereka bertanya pula kepada Isa, anak Maryam yang masih kecil itu.
Tak disangka Isa yang masih bayi itu bisa menjawab atas kehendak Allah:
"Aku adalah hamba Allah, akan diturunkan kepadaku Kitab Injil. Allah telah memilihku menjadi seorang Nabi, menjadikanku orang yang mendatangkan berkah dan mengajarkan kebaikan, memerintahku untuk mendirikan shalat dan membayar zakat selama hidupku, dan berbuat baik kepada orang tuaku. Aku tidak sombong pada orang lain dan tidak tenggelam dalam maksiat. Allah memberiku keselamatan pada hari lahirku, dan kematianku, dan juga pada hari kebangkitan di hari kiamat."
Dengan demikian, yakinlah mereka semua bahwa Maryam memang suci bersih dari tuduhan mereka selama ini.
Kenabian Isa AS
Sejak kecil Isa sudah menampakkan diri sebagai manusia istimewa. Kecerdasannya luar biasa. Dan pada umur 30 tahun ia diangkat menjadi Nabi dan Rosul. Sebelum itu, telah diajarkan kepadanya Taurat dan Injil:
"Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat, dan Injil." QS. Ali Imran (3) ayat: 48.
Dengan diangkatnya sebagai Rasul maka mulailah ia menyebarkan agama Islam kepada kaumnya. Menyerukan kaum Yahudi dan orang-orang Israil untuk kembali kepada Allah.
Menyadarkan kesesatan mereka yang telah berani merubah Kitab Taurat peninggalan Nabi Musa AS.
Kabar Tentang Adanya Nabi Akhir Zaman
Salah satu ajaran Nabi Isa adalah kabar tentang adanya Nabi sesudahnya yaitu Ahmad atau Muhammad. Hal ini tersebut dalam Al Qur'an surat As Shaff (63) ayat: 6:
"Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan datangnya seorang Rasul yang akan datang sesudahku yaitu Ahmad (Muhammad)."
Wafatnya Nabi Isa AS
Pemerintah Romawi tidak menyukai kehadiran Nabi Isa yang dianggap membahayakan imperium mereka. Mereka bermaksud membunuh Nabi Isa AS.
Salah seorang murid Nabi Isa AS yang bernama Yudas berkhianat. Dialah yang menunjukkan tempat persembunyian Nabi Isa. Tetapi Allah melindungi Nabi Isa, dengan cara diangkatlah Nabi Isa AS ke langit.
Sedang Yudas yang berkhianat diserupakan wajah dan penampilan seperti Nabi Isa, maka Yudas lah yang ditangkap dan disalib tentara Romawi.
Menurut hadits shahih, Nabi Isa akan diturunkan ke dunia lagi menjelang hari kiamat.
Comments
Post a Comment