Alasan Rasulullah Melarang Keluar Saat Maghrib


                Maghrib merupakan waktu untuk menjalankan shalat 3 rakaat. Saat memasuki waktu Maghrib, biasanya orang tua akan menyuruh anak-anaknya  untuk masuk ke dalam rumah dan menghentikan segala aktivitas-aktivitas yang terjadi di luar rumah. Lambat laun larangan ini menjadi kebiasaan yang dipercayai oleh masyarakat Indonesia. Bagi masyarakat Indonesia, istilah larangan ini dikenal dengan nama Pamali. Dan sering kali istilah Pamali disangkut pautkan dengan larangan yang berlaku di dalam masyarakat. Benarkah dalam Islam kita tidak boleh keluar saat senja atau Maghrib? Dan mengapa hal tersebut dilarang? Berikut ini adalah penjelasannya…

                Memang benar bahwa terdapat larangan untuk keluar diwaktu Maghrib. Maghrib merupakan permulaan waktu. Dalam Al Qur’an, kata Maghrib ini berkaitan dengan tempat yang artinya Barak. Adapun kata Maghrib juga berasal dari istilah Bahasa Arab yaitu Gharabi, yang artinya terbenam. Jadi, Maghrib berartikan sebagai Mubarak yang merupakan tempat terbenamnya matahari. Hal ini dijelaskan oleh Allah SWT dalam firmannya:

“Dan kepunyaan Allah lah timur dan barat. Maka kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 115)
                Ternyata, terdapat banyak misteri yang berkaitan dengan waktu Maghrib. Namun yang berkaitan dengan waktu Maghrib ini sejatinya bersumber dari Hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Jamir. Rasulullah bersabda :

“Ketika malam turun, dekatkanlah anak-anak kalian kepadamu. Karena pada waktu itu syaitan berkeliaran, sejam kemudian kalian dapat melepaskan mereka. Dan tutupah pintu-pintu rumahmu dan sebutlah nama Allah. Padamkanlah lampu dan sebutlah nama Allah. Tutuplah minumanmu dan sebutlah nama Allah. Tutuplah juga bejanamu dan sebutlah nama Allah. Sekalipun hanya dengan meletakkan sesuatu di atasnya.” (HR. Bukhari)

                Selain karena banyaknya syaitan berkeliaran di waktu Maghrib, alasan lain ialah pada saat Maghrib syaitan dapat masuk ke rumah kita. Golongan syaitan yang masuk ke rumah kita melalui celah pintu yang terbuka, akan menumpang dan menginap. Bahkan mereka juga bias mencicipi makanan yang terhidang di dalam rumah kita. Oleh karena itu Rasulullah SAW mengingatkan kita melalui sabdanya yang berbunyi :

“Apabila seorang itu memasuki rumahnya dan mengingat Allah (dengan membaca Bismillah ketika memasukinya dan ketika makan, maka syaitan akan berkata kepada golongannya : “Kalian tidak memiliki tempat untuk bermalam dan tidak juga makanan malam”. Sebaliknya apabila seorang itu memasuki rumah dan tidak mengingat Allah ketika memasukinya, syaitan berkata kepada golongannya: “Kalian telah mendapat tempat bermalam.”  (HR. Muslim)

Perintah Rasulullah untuk menutup makanan dan minuman tujuannya ialah untuk kebaikan umat manusia. Karena makanan dan minuman yang terbuka akan mudah dimasuki organisme yang akan mencemarkan makanan yang akan kita konsumsi. Karena kita tau bahwa virus serta bakteri memiliki banyak cara untuk masuk ke dalam tubuh kita, antara lain lewat udara. Sedangkan perintah Rasulullah untuk menutup pintu tidak lain untuk melindungi kita dari godaan syaitan yang terkutuk. Karena syaitan akan berkeliaran di waktu Maghrib, sedangkan kita tidak bisa melihatnya, namun syaitan dari kalangan bangsa jin dapat melihat kita. Hal ini terdapat dalam Al Quran Surat Al A’raf yang artinya :

“Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al A’raf: 27)

                Alasan lain adanya pamali keluar di waktu Maghrib adalah, Maghrib merupakan waktunya tukang sihir melakukan kejahatan. Ketika datangnya Maghrib yang merupakan tanda awal datangnya malam, Allah menyuruh kita untuk berlindung dari kejahatan malam. Kejahatan malam yang dimaksud disini ialah kejahatan yang dilakukan oleh tukang sihir. Allah SWT berfirman :

“Katakanlah (wahai Muhammad); ‘Aku belindung kepada Allah yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.”
(QS. Al Falaq: 1-5)

Oleh karena itu, kita harus berhati-hati saat Maghrib menjelang, dan perisai yang paling baik bagi kita untuk berlindung ialah mengikut petunjuk Rasulullah SAW. Rasulullah menganjurkan kita untuk membaca Bismillah dalam setiap perbuatan. Salah satunya ialah saat kita memasuki kamar mandi. Karena doa dan Basmalah yang diucapkan, akan membuat para syaitan terhalang untuk mengganggu kita. Selain itu Rasulullah juga mengamalkan membaca Surat Al Falaq saat akan beranjak tidur. Adapun manfaat membaca Surat Al Falaq ini adalah agar kita terhidar dari segala jenis sihir yang dikirimkan dari orang yang mempunyai niat jahat terhadap kita.
Ada alasan lain juga mengapa kita tidak diperbolehkan keluar disaat Maghrib ialah karena malam merupakan waktu untuk beristirahat. Ketika tiba waktu Maghrib tidak ada salahnya kita menghentikan aktivitas kita sejenak untuk menyegerakan melaksanakan shalat Maghrib. Selain itu, Allah SWT telah menjadikan waktu malam untuk beristirahat. Allah SWT berfirman :

“Dan Kami telah menjadikan tidurmu untuk istirahat, dan Kami jadikan malam (dengan gelapnya) sebagai pakaian (yang melindungi), dan Kami telah menjadikan siang (dengan cahaya terangnya)  sebagai masa untuk mencari rezeki.”  (QS. An Naba’: 9-11)

                Memang, tidak dapat dipungkiri bahwa diantara kita terkadang masih berada di luar rumah saat Maghrib. Apalagi para ayah yang masih bekerja untuk mencari nafkah. Hal tersebut diperbolehkan asalkan kita tidak lupa untuk melaksanakan shalat Maghrib tepat waktu, dan juga memperbanyak Istighfar, tahmid, takbir, tahlil, serta bershalawat. Adapun doa yang dapat kita baca pada waktu Maghrib ialah :

“Bismillahilladzii laa yadluruu ma’a ismihii shaibul fil ardli walaa fissamaa’u wahuwas samii’ul aliim”

                Sudah jelas bukan, bahwa terdapat alasan yang jelas mengapa kita tidak diperbolehkan keluar pada saat Maghrib. Setelah melakukan aktivitas seharian penuh alangkah baiknya jika kita berdiam diri di dalam rumah pada waktu Maghrib. Beristirahat yang dimaksud adalah dengan menjalankan shalat Maghrib secara berjamaah, dan juga mengumpulkan bekal untuk di akhirat dengan cara berdzikir mengagungkan Allah SWT.

Semoga dengan membaca artikel ini, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dengan melindungi diri sendiri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengerjakan amalan-amalan yang telah diajarkan kepada kita. Semoga aja para pembaca juga mendapatkan manfaat dari artikel ini.

Jazakumullah khairan katsiro…

Comments

Popular Posts